Iklan Digital yang Menarik Itu Ada Rumusnya, Ini Cara membuat iklan yang efektif!

Iklan digital yang menarik

Pernah nggak sih kamu merasa, “Kenapa iklan saya nggak efektif? Saya sudah coba semua cara, tapi hasilnya masih biasa-biasa aja!” Kalau begitu, kamu nggak sendirian. Banyak pebisnis yang menghadapi hal yang sama, dan sering kali masalahnya ada pada satu hal: Iklan Digital yang Menarik. Ya, meskipun terlihat sepele, ternyata membuat iklan yang efektif itu nggak semudah yang kita kira.

Namun, jangan khawatir! Setelah bertahun-tahun mencoba berbagai strategi, saya akhirnya menemukan rumus rahasia untuk membuat iklan digital yang menarik dan punya dampak besar. Iya, benar banget, ada rumusnya! Kalau kamu pengin tahu, mari simak beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membuat iklan digital yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mengubah klik menjadi penjualan.

1. Pahami Audiensmu dengan Baik

Iklan digital yang menarik
Source Image : https://www.prindonesia.co/timthumb.php?src=https://static.prindonesia.co.id/upload/20200711101837ilustrasi-milenial-gawai-hape-syimgcom.jpg&w=750

Sebelum melangkah lebih jauh, kamu harus tahu dulu siapa audiens yang ingin dijangkau. Iklan yang menarik itu bukan hanya soal desain yang keren atau kalimat yang catchy, tapi lebih kepada bagaimana kamu bisa berbicara langsung kepada kebutuhan dan keinginan audiens.

Contohnya, waktu saya pertama kali meluncurkan produk digital, saya membuat iklan dengan kata-kata yang terlalu umum. Ternyata, audiens saya bukan hanya membutuhkan informasi tentang produk, tapi mereka ingin tahu bagaimana produk itu bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi setiap hari. Iklan digital yang menarik harus punya “personal touch” yang berbicara langsung ke hati audiens.

Jadi, langkah pertama adalah riset audiens. Pahami mereka, kenali masalah mereka, dan pahami bagaimana produk atau layananmu bisa jadi solusi yang mereka cari.

2. Headline yang Menggugah Perhatian

Source Image : https://merchant.id/wp-content/uploads/2015/11/45.jpg

Bayangin kalau kamu scroll feed sosial media dan tiba-tiba ada iklan yang judulnya: “Produk Baru”. Hmm, sepertinya kurang menarik, kan? Nah, headline adalah bagian yang paling penting dalam iklanmu. Ini adalah hal pertama yang dilihat orang, jadi pastikan itu menarik, relevan, dan langsung ke pokok permasalahan.

Saran saya, coba gunakan angka, pertanyaan, atau klaim yang berani. Misalnya, “Ingin Hemat Waktu? Temukan Cara Baru Mengelola Bisnis di 10 Menit!” Headline seperti ini lebih efektif karena menawarkan solusi yang langsung terasa di kehidupan audiens. Tentu, buatlah headline yang sesuai dengan karakteristik audiens yang sudah kamu pahami sebelumnya.

3. Visual yang Kuat dan Konsisten

Source Image : https://idebiz.id/wp-content/uploads/2024/01/marcom-31.webp

“Konten visual itu penting!” Ini bukan cuma sekadar hype, tapi fakta yang nggak bisa dipungkiri. Dalam dunia digital, orang lebih tertarik pada konten visual yang menarik daripada sekadar teks panjang. Nah, dalam iklan digital, visual bisa berupa gambar, video, atau animasi. Kunci utama adalah kesesuaian dengan brand dan pesan yang ingin disampaikan.

Pada salah satu iklan saya, saya mencoba menggunakan gambar yang agak ramai, banyak teks, dan banyak elemen warna. Ternyata, itu justru membuat audiens bingung dan nggak fokus pada pesan yang ingin saya sampaikan. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya saya menemukan keseimbangan antara visual yang bersih, simpel, dan konsisten dengan brand saya. Iklan digital yang menarik harus membuat audiens merasa nyaman, bukan malah kewalahan melihatnya.

4. Gunakan Call-to-Action yang Kuat

Source Image : https://lp2m.uma.ac.id/wp-content/uploads/2023/01/CTA.jpg

Bukan rahasia lagi kalau tujuan utama dari iklan adalah untuk mendorong audiens melakukan tindakan—entah itu membeli produk, mengisi formulir, atau mengunjungi situs web. Maka dari itu, call-to-action atau CTA harus jelas dan menarik.

Saya ingat pertama kali mengiklankan produk lewat Instagram Ads, saya membuat CTA yang sangat umum: “Klik di sini untuk beli.” Hasilnya? Tidak begitu optimal. Lalu saya coba dengan CTA yang lebih personal dan urgensi yang lebih tinggi, seperti “Dapatkan Diskon 50% Hanya Hari Ini! Klik untuk Berbelanja.” Ternyata, ini jauh lebih efektif. CTA yang menarik akan membuat audiens merasa mereka harus bertindak sekarang juga, jadi jangan ragu untuk berikan urgensi dalam iklan kamu.

5. Optimasi untuk Semua Perangkat

Source Image : https://eprocurement-indonesia.com/wp-content/uploads/2021/04/OPTIMIZATION-VECTOR.jpg

Tahukah kamu bahwa lebih dari 50% orang mengakses internet lewat perangkat mobile? Itu berarti iklan yang kamu buat harus mobile-friendly. Jangan sampai audiens yang melihat iklanmu di ponsel malah merasa kesulitan untuk membaca atau klik link karena desainnya nggak responsif.

Saya pernah salah paham soal ini. Iklan yang saya buat tampak sempurna di desktop, tapi saat dilihat di ponsel, gambar dan teks malah nggak proporsional. Hasilnya, banyak audiens yang merasa frustrasi dan memilih untuk meninggalkan iklan. Jadi, pastikan iklanmu bisa tampil optimal di berbagai perangkat—baik desktop, tablet, maupun ponsel.

6. A/B Testing untuk Hasil Maksimal

Kalau kamu benar-benar ingin tahu formula iklan yang paling efektif, coba lakukan A/B testing. Ini adalah proses di mana kamu membuat dua versi iklan yang sedikit berbeda dan melihat mana yang lebih berhasil. Bisa jadi kamu hanya perlu mengganti kata-kata di CTA atau mengganti visualnya. Dengan cara ini, kamu bisa belajar lebih banyak tentang apa yang bekerja dan apa yang tidak dalam strategi iklanmu.

Saya sendiri sering melakukan A/B testing, bahkan untuk hal-hal kecil seperti warna tombol atau teks yang digunakan di iklan. Percayalah, sedikit perubahan bisa membawa hasil yang besar.

7. Mengukur dan Menganalisis Kinerja Iklan

Terakhir, jangan pernah lupakan pentingnya mengukur dan menganalisis kinerja iklan. Tanpa analisis, kamu nggak akan tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Gunakan alat analitik seperti Google Analytics atau platform sosial media untuk melihat metrik seperti klik, konversi, dan ROI. Data ini sangat berharga untuk meningkatkan efektivitas iklan digitalmu.

Kesimpulan

Membuat iklan digital yang menarik memang nggak semudah yang dibayangkan, tapi jika kamu tahu rumus dan prinsip dasarnya, hasilnya bisa sangat memuaskan. Dengan memahami audiens, membuat headline yang menggugah, menggunakan visual yang tepat, dan memiliki CTA yang kuat, kamu bisa meningkatkan kualitas iklan yang kamu buat. Jangan lupa juga untuk melakukan A/B testing dan terus mengukur kinerja iklan untuk terus memperbaiki strategi kamu. Dengan langkah-langkah ini, kamu pasti bisa menciptakan iklan digital yang nggak hanya menarik, tapi juga efektif dalam mencapai tujuan bisnismu.

Jadi, sudah siap untuk coba rumus iklan digital yang menarik ini? Semoga kamu bisa langsung implementasikan tips-tips ini dan melihat perbedaannya!

ABOUT US

MOKU is a Production House based in Jakarta, Founded in 2015, MOKU has the expertise to produce high-quality works that meet our clients’ needs and expectations. Through creativity and innovation, MOKU can produce inspiring visual works. 

We have ensured that every project we do, from pre-production to post-production, will provide an unforgettable experience. Over 100 clients and brands have collaborated with Moku Production House.

LATEST BLOG

FOLLOW US:

CONTACT

OUR ADDRESS
CALL US

SEND US A MESSAGE

We’d love to hear from you! Please fill out the form below to get in touch with us, and we’ll respond as soon as possible.

CONTACT

OUR ADDRESS
CALL US

SEND US A MESSAGE

We’d love to hear from you! Please fill out the form below to get in touch with us, and we’ll respond as soon as possible.

× How can I help you?